Berapa rincian biaya pembuatan aplikasi ojek online mirip Gojek. Sebelum anda membuka usaha ojek online, anda wajib tahu estimasi biaya pembuatan aplikasi mirip Gojek, Grab dan ojek online lainnya. Pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi informasi terkait rincian biaya pembuatan aplikasi ojek online pada umumnya. Estimasi biaya pembuatan aplikasi ojek online sangat bergantung dari spesifikasi aplikasi ojek online yang anda butuhkan. Spesifikasi aplikasi ojek online yang kami maksud seperti fitur-fitur dalam aplikasi, teknologi yang digunakan serta kapasitas jumlah pengguna aplikasi ojek online tersebut. Untuk mengetahui estimasi biaya, maka anda perlu menjawab pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui spesifikasi yang anda butuhkan Apakah anda ingin membuka usaha di beberapa kota / provinsi? Apakah perusahaan ojek online anda memiliki target user lebih dari user? Apakah perusahaan ojek online anda memiliki target driver lebih dari driver? Apakah perusahaan ojek online anda ingin melakukan penyesuaian fitur sesuai perkembangan pasar? Apakah anda ingin membuka usaha ojek online secara berkelanjutan / jangka panjang? Apakah anda ingin terus membesarkan usaha ojek online anda dari waktu ke waktu? Jika jawaban anda "Ya" pada pertanyaan diatas, maka spesifikasi aplikasi yang kami kembangkan sangat sesuai untuk kebutuhan anda. Aplikasi ojek online yang kami kembangkan memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ojek online skala menengah maupun besar. Agar suatu aplikasi ojek online dapat memenuhi spesifikasi yang anda butuhkan tersebut, maka anda membutuhkan Aplikasi yang memang asli buatan Developer tersebut. Jadi bukan sekedar hasil reskin alias ganti gambar saja. Developer sudah berpengalaman dan terbukti membuka usaha lebih dari 5 tahun, jadi bukan developer musiman. Aplikasi dikembangkan secara berkelanjutan sehingga ada update terbaru tiap tahun. Aplikasi dikembangkan menggunakan Android Studio. Android Studio adalah Integrated Development Environment yang resmi dari Google. Server bisa di upgrade, sehingga jika driver dan user nantinya bertambah banyak maka tidak jadi masalah. Akun kepemilikan server menjadi milik anda. Jadi jika anda ingin ganti developer / aplikasi, maka server dan data-data pada server anda tetap aman menjadi milik anda. Aplikasi sudah terbukti mampu digunakan oleh lebih dari user dan driver. Rincian Biaya Pembuatan Aplikasi Ojek Online Mirip Gojek Setelah anda mengetahui spesifikasi aplikasi yang anda butuhkan maka berikut ini merupakan rincian biaya pembuatan aplikasi ojek online, biaya perbulan aplikasi ojek online serta biaya pertahun aplikasi ojek online dari spesifikasi aplikasi tersebut diatas Biaya Pembuatan Aplikasi Ojek Online Biaya pembuatan aplikasi ojek online di BaliMobi senilai 80 juta rupiah. Khusus untuk 2 pemesan pertama setiap tahun, akan mendapat harga promo yaitu 50 juta rupiah saja. Berikut ini rincian aplikasi ojek online yang anda dapatkan Aplikasi Android Untuk User Aplikasi Android Untuk Driver Aplikasi Android Untuk Merchant Merchant Food & Merchant Mart Web Administrator Domain *.com selama satu tahun Cloud VPS selama satu tahun Buku Panduan Penggunaan Dengan spesifikasi tersebut anda bisa membuka usaha ojek online yang support hingga user dan driver. Aplikasi ojek online tersebut juga sudah support hingga 10 cabang, jadi akan sangat memudahkan anda untuk membuka usaha ojek online di berbagai kota besar di Indonesia. Informasi lebih lengkap terkait aplikasi ojek online V7 karya BaliMobi tersedia pada Pembuatan Aplikasi Ojek Online Versi 7 Biaya Setiap Bulan Aplikasi Ojek Online Biaya perbulan pada aplikasi ojek online yaitu biaya layanan Google Maps. Agar dapat berkerja sebagaimana mestinya, aplikasi ojek online menggunakan layanan Google Maps API. Layanan tersebut seperti pencarian lokasi, pencarian alamat, pengiriman notifikasi dll. Besar biaya tergantung dari seberapa banyak aplikasi menggunakan layanan Google Maps API dalam hal ini disebut request. Biaya tersebut anda bayar ke pihak Google. Informasi lebih lengkap dan resmi dari Google terkait biaya layanan Google API sudah tersedia pada Kabar baiknya, saat artikel ini dibuat Google memberikan kuota gratis penggunaan layanan senilai USD 200 setiap bulan. Dengan kuota gratis tersebut maka estimasi layanan Google Maps API secara gratis sudah cukup untuk user perbulan. Itu artinya jika penggunaan layanan Google API anda kurang dari USD 200 maka anda tidak mendapat tagihan sama sekali alias gratis. Sementara jika penggunaan anda lebih dari USD 200 perbulan, maka yang perlu anda bayar hanya kelebihan tersebut saja. Informasi lebih lengkap dan resmi bisa anda lihat pada Biaya Setiap Tahun Aplikasi Ojek Online Setiap tahun aplikasi ojek online membutuhkan beberapa biaya diantaranya Perpanjangan sewa server Domain, VPS, SSL dengan estimasi biaya pertahun senilai 5 juta rupiah. Biaya update aplikasi menjadi aplikasi ojek online versi terbaru senilai 20 juta rupiah. Biaya Khusus / Optional Tergantung Kebijakan Perusahaan Ojek Online Biaya yang sifatnya khusus atau optional adalah biaya yang hadir akibat dari kebijakan perusahaan. Biaya tersebut diantaranya Upgrade server. Misal jika pengguna sudah semakin banyak melebihi kemampuan server yang ada. Penambahan / penyesuaian fitur sesuai kebutuhan perusahaan. Migrasi server dan konfigurasi ulang server. Layanan backup server. Layanan pihak ketiga lainya yang dibutuhkan oleh sistem ojek online. dan lain lain. Demikian informasi rincian biaya pembuatan aplikasi ojek online mirip Gojek yang dapat kami sampaikan. Informasi ini kami sampaikan agar anda bisa mendapat gambaran estimasi biaya yang anda butuhkan untuk membuka usaha ojek online. Tentunya estimasi biaya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Percayakan pembuatan aplikasi ojek online anda kepada BaliMobi dan dapatkan semua kelebihan yang kami tawarkan. Dengan segala kelebihan yang kami tawarkan menjadikan kami pilihan tepat sebagai pengembang aplikasi ojek online anda. Jadi tunggu apa lagi? Pesan sekarang juga!
Memangsaat ini banyak jasa membuka PM Gojek, namun jangan mencobanya karena efeknya akun jadi PM secara permanen. 3. Melakukan Verifikasi Muka Gojek. Pastikan anda adalah pemilik akun Gojek asli sehingga kapan saja muncul vermuk dapat langsung diatasi. Sesuai kebijakan Gojek apabila tidak bisa vermuk maka efeknya adalah PM atau putus mitra. 4.Gojek, perusahaan teknologi on-demand dan platform pembayaran terdepan di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan akuisisi terhadap Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital di Indonesia. Aksi korporasi ini membuat Gojek dan Moka menggabungkan layanan untuk memberikan solusi yang terintegrasi bagi mitra usaha merchant, terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point of Sale POS, sehingga mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia, baik usaha online maupun offline. Moka, yang akan terus beroperasi sebagai merek sendiri, telah dipercaya oleh pebisnis di 200 kota di Indonesia dalam memberikan solusi yang terdiri dari perangkat POS, sistem pembayaran, pembukuan, hingga pengadaan bahan baku, dan peminjaman modal usaha. Sedangkan Gojek, lewat layanan GoBiz, merupakan Super App andalan para pemilik usaha dan digunakan oleh jaringan kuat lebih dari mitra merchant di Indonesia, di mana 96% dari angka tersebut adalah UMKM. Selama ini, pelaku usaha masih harus melakukan beberapa tindakan operasional secara terpisah pada aplikasi yang berbeda. Misalnya, mereka harus memproses pesanan offline menggunakan sistem POS dari Moka dan menerima pesanan GoFood melalui GoBiz. Melalui akuisisi ini, kedua perusahaan bisa menggabungkan layanan tersebut agar semakin memungkinkan mereka untuk membantu lebih banyak usaha kecil melakukan migrasi ke sistem online dan memperkecil jarak antara platform offline dan online. Akuisisi ini juga akan mempercepat pertumbuhan jaringan pelaku usaha Moka dengan menyediakan akses terhadap ratusan juta pengguna Gojek di seluruh Indonesia. Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek mengatakan, “Di saat dampak COVID-19 semakin terasa, kita melihat bahwa bisnis-bisnis online memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan bisnis offline yang sangat tergantung kepada kedatangan fisik konsumen. Kami selalu berupaya untuk membantu lebih banyak bisnis offline menuju bisnis online untuk ikut mengembangkan ekonomi digital. Bekerja dengan Moka dan jaringan pelaku usahanya akan membantu kami untuk mempercepat terwujudnya misi ini. Usaha kecil adalah tulang punggung dari perekonomian lokal dan Gojek berkomitmen untuk membantu mereka lebih siap dalam menghadapi persaingan di masa depan dan meningkatkan kesempatan mereka untuk tumbuh.“ “Kami selalu senang bekerja dengan Haryanto, Grady, dan seluruh tim Moka karena dedikasi terhadap misi mereka yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut Gojek. Sekarang adalah saatnya kami mengambil satu langkah lebih maju untuk bekerja dengan segenap tim Moka dalam menyediakan solusi dari hulu ke hilir yang memberikan kesempatan bagi lebih banyak bisnis untuk migrasi online, meningkatkan kinerja operasional, dan pertumbuhan, sekaligus meningkatkan pengalaman konsumen,” lanjut Andre. Haryanto Tanjo, CEO dan Co-Founder Moka menyampaikan, “Kami sangat bersemangat menjadi bagian dari ekosistem Gojek dan mengakselerasi misi kami membantu usaha kecil untuk terus tumbuh. Gojek adalah aplikasi konsumen terbesar di Indonesia dan integrasi ini akan membuka akses jaringan para pelaku usaha kepada ratusan juta pengguna platform Gojek dan mendapatkan transaksi langsung dari layanan seperti GoFood.” “Berbagai layanan Gojek yang memberi solusi untuk pelaku usaha akan memudahkan para mitra pelaku usaha kami untuk menjalankan bisnis dengan sukses, baik secara online maupun offline- sebuah strategi krusial untuk usaha kecil tetap bertahan di tengah keadaan pandemi seperti sekarang ini. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk pulih dan semakin kuat setelah krisis ini berlalu,” lanjut Haryanto. Moka akan terus beroperasi sebagai entitas mandiri yang terintegrasi dengan ekosistem merchant Gojek. Ekosistem tersebut terdiri dari GoBiz, Super App andalan untuk para merchant dari Gojek yang menaungi GoFood, GoPay, dan layanan-layanan lainnya seperti Midtrans, penyedia layanan pembayaran online terbesar di Indonesia dan Spots, penyedia layanan pembayaran offline dan sistem POS. Lewat penggabungan seluruh layanan ini, Gojek bertujuan mempercepat pertumbuhan pelaku usaha melalui jasa pengiriman makanan online, pembayaran, promosi, dan di saat yang sama, mendukung kinerja operasional mereka melalui layanan POS, inventaris, dan perangkat manajemen. 2 Integrasi Antar Layanan Transportasi. Gojek melalui GoTransit mengintegrasikan layanannya dengan layanan KRL Commuter Line. Dengan integrasi ini, penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL, serta menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek By BALIMOBI on Selasa, 18 Juni 2019 Setelah membuka usaha sebagai developer aplikasi ojek online sejak tahun 2015, kami ingin berbagi Tips Cara Membuka Usaha Ojek Online di Daerah untuk anda. Sebagai penyedia jasa pembuatan aplikasi ojek online, kami banyak sharing dan berbagi pengalaman dengan klien kami para pengusaha ojek online. Dari pengalaman tersebut, berikut ini kami akan memberikan beberapa tips untuk anda yang ingin membuka usaha di bidang ojek online. Potensi usaha ojek online di Indonesia memang sangat besar. Banyak pengusaha di daerah tertarik membuka usaha ojek online. Tapi sama seperti bidang usaha lainya, bisnis di bidang ojek online juga membutuhkan strategi dan menajemen bisnis memadai. Jadi jangan heran jika dari sekian banyak usaha ojek online, tidak sedikit yang pada akhirnya tutup ataupun tidak berkembang. Jika ingin membuka usaha ojek online, Tips Cara Membuka Usaha Ojek Online berikut ini sangat penting untuk diperhatikan. 1. Perhatikan Pengeluaran dan Pemasukan Perusahaan Ojek Online Pengeluaran dan pemasukan perusahaan merupakan bagian paling penting untuk diperhatikan dari daftar tips cara membuka usaha ojek online. Dari sekian banyak perusahaan ojek online yang sudah ada, sebagian besar akhirnya menutup usaha karena tidak seimbangnya antara pemasukan dengan pengeluaran. Hal ini terjadi karena buruknya manajemen perusahaan dan pengambilan kebijakan asal-asalan. Pengusaha yang kurang memperhatikan pengeluaran dan pemasukan sering kali salah dalam mengambil kebijakan sehingga melakukan beragam kesalahan seperti promosi tidak efektif, gagal mengkonversi user menjadi pelanggan, biaya layanan tidak masuk akal akibat perang harga dengan kompetitor, sumber pemasukan terbatas hingga beragam pemborosan sehingga membuat perusahaan menderita kerugian. 2. Kreatif Dalam Mencari Sumber Pemasukan Sebagai pengusaha, kejelian dalam melihat peluang sumber pemasukan sangat dibutuhkan. Sering kali pengusaha hanya ikut-ikutan sehingga gagal dalam memaksimalkan potensi dari usaha ojek online. Pada tips membuka usaha ojek online berikut ini akan kami berikan informasi sumber pemasukan dibidang usaha ojek online Bagi Hasil Dengan Driver Ojek Online Sebagai Media Promosi Fee Merchant Ads / Iklan Atribut Ojek Online Kerjasama Dengan Pihak Lain Demikian beberapa sumber pemasukan usaha ojek online. Tentunya jika pengusaha lebih kreatif dan inovatif maka akan ada lebih banyak lagi sumber pemasukan bagi perusahaan ojek online. 3. Hindari Pengeluaran Yang Tidak Perlu Seberapa besarpun pemasukan tidak ada artinya jika perusahaan terus melakukan pemborosan. Dengan menekan pengeluaran yang tidak perlu, perusahaan akan mendapat lebih banyak keuntungan dari pemasukan perusahaan. Pemborosan seringkali diakibatkan oleh pengambilan kebijakan asal-asalan. Contoh pemborosan tersebut seperti biaya promosi kurang tepat sasaran, biaya upgrade server akibat data-data tidak di optimasi sehingga membebani server, biaya penggunaan layanan pihak ketiga boros akibat sistem tidak efektif dan efisien serta biaya gaji karyawan membengkak akibat pembagian tugas dan kinerja karyawan tidak sesuai harapan. 4. Batasi Daerah Membuka Usaha Ojek Online Masih banyak pengusaha beranggapan semakin luas daerah usaha ojek online akan semakin baik. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Jika area usaha terlalu luas, maka user dan driver akan tersebar dengan jarak berjauhan. Jarak yang saling berjauhan membuat order sulit dilayani karena tidak sebanding antara jarak menuju lokasi penjemputan pelanggan dengan hasil yang di dapat dari order tersebut. Disisi lain, perusahaan ojek online mendapatkan keuntungan dari order yang berhasil/selesai. Meski perusahaan memiliki banyak driver dan user, jika tidak ada transaksi berhasil/selesai maka perusahaan ojek online tetap tidak mendapat keuntungan. Jadi jangan heran jika perusahaan seperti Grab dan Gojek menutup layanan di kota-kota yang dianggap kurang potensial dan hanya fokus pada daerah potensial saja. 5. Seimbangkan Rasio Jumlah Driver dan User Saat ini masih banyak pengusaha beranggapan semakin banyak driver dan user akan semakin baik. Meski jumlah driver dan user banyak, rasio atau perbandingan antara jumlah driver dengan user punya pengaruh sangat penting. Idealnya perbandingan jumlah driver sekitar 1 100 1 driver untuk 100 user. Jika jumlah driver dibanding user terlalu banyak, maka persaingan antara driver akan terlalu ketat. Banyak driver tidak mendapat order hingga akhirnya driver memutuskan berhenti menjadi mitra perusahaan ojek online berhenti ngaspal. Anda sebagai pengusaha tentu perlu memperhatikan kesejahteraan driver dan memastikan driver mendapat order dengan merata. Sebaliknya jika driver terlalu sedikit maka banyak order tidak bisa ditangani atau pelanggan menunggu terlalu lama. Pelanggan kecewa akhirnya akan berpindah ke sarana transportasi lain ataupun menggunakan jasa ojek online lain. 6. Lakukan Promosi Efektif dan Efisien Saat membuka usaha ojek online, perusahaan ojek online tentu perlu melakukan promosi agar usaha ojek online dikenal masyarakat. Tahapan promosi pada usaha ojek online ada 2. Pertama menjadi lebih dikenal dan mendapat user baru. Kedua mengkonversi user baru menjadi pelanggan. Seringkali pengusaha gagal melakukan tahapan kedua. Perusahaan ojek online awalnya memberikan promo berupa subsidi biaya perjalanan sehingga banyak user yang mendaftar dan menggunakan jasa ojek online tersebut. Tapi setelah masa promosi habis dan subsidi dihentikan, user malah tidak lagi menggunakan jasa ojek online tersebut. Ini berarti user baru gagal dikonversi menjadi pelanggan. Padahal yang perusahaan ojek online butuhkan adalah pelanggan. Tentu perusahaan ojek online tidak mungkin terus-terusan memberikan subsidi sebab perusahaan perlu mendapat keuntungan agar dapat tetap menjalankan usaha. Hal ini membuat perusahaan bermodal kecil dengan cepat kehabisan modal sebelum perusahaan mendapat untung. Untuk itu perusahaan ojek online perlu melakukan promosi efektif dan efisien. Jangan hanya meniru strategi perusahaan lain. Untuk menghemat biaya promosi, perusahaan ojek bisa melakukan promosi gratis dengan cara aktif di media sosial dan mengiklankan usaha ojek online di group market place. Anda juga bisa rajin membalas komentar ataupun pertanyaan pada media sosial serta review di Google Playstore. Dengan demikian konsumen anda akan merasa diperhatikan. Tidak semua konsumen ingin biaya murah, tidak sedikit konsumen yang ingin layanan berkualitas meski harus membayar dengan biaya lebih tinggi. Jika perusahaan ojek online ingin memberi reward, lebih baik memberi reward pada pelanggan setia sering melakukan order dibanding memberi promo pada user kutu loncat yang hanya menggunakan layanan ojek online saat ada promo saja. Jika ingin usaha jangka panjang, perusahaan ojek online membutuhkan adalah pelanggan, bukan user musiman. 7. Kenali Pelanggan dan Daerah Anda Dalam membuka usaha ojek online lokal, anda memiliki kelebihan dengan dapat mengenali karakteristik pelanggan dan daerah anda. Setiap daerah memiliki karakter yang berbeda-beda. Sebagai contoh jika daerah anda memiliki banyak tempat wisata kuliner, maka layanan pemesanan makanan akan lebih dominan. Hal inilah yang bisa perusahaan ojek online optimalkan untuk menghadirkan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah anda. Beberapa daerah bahkan memiliki sarana transportasi khas, misal Labi Labi di Aceh. Dengan mengakomodasi sarana tranportasi tersebut, perusahaan ojek online memiliki nilai lebih dibanding kompetitor seperti ojek online berskala nasional. 8. Berikan Nilai Lebih Dibanding Kompetitor Persaingan di bidang usaha ojek online tidak selalu berupa perang harga. Sebagai putra daerah anda tentu tahu betul daerah dan juga kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Dengan bermain di pasar lokal perusahaan ojek online memiliki kelebihan berupa kemudahan dalam mengambil kebijakan yang sesuai dengan demografi daerah tersebut. Jika anda memahami kebutuhan masyarakat dan dapat menghadirkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut maka anda sudah memiliki nilai lebih dibanding kompetitor. Dengan target pasar yang tepat dan produk/jasa yang tepat, perusahaan ojek online tidak perlu menjual layanan ojek online dengan biaya murah. 9. Gunakan Aplikasi Terbaru Dan Berkualitas Memulai usaha ojek online memang identik dengan penggunaan aplikasi. Perusahaan ojek online merupakan perusahaan IT bukan perusahaan transportasi, untuk itu menghadirkan aplikasi berkualitas merupakan salah satu fokus utama dalam usaha ojek online. Tidak cukup dengan aplikasi berkualitas, hendaknya aplikasi yang di gunakan merupakan aplikasi dengan teknologi terbaru dan up to date. Idealnya aplikasi ojek online di update minimal 6 bulan sekali. Update aplikasi bertujuan untuk mengatasi bugs, penambahan fitur serta beragam penyesuaian agar dapat berfungsi optimal dan efisien. Sebagai pengusaha ojek online, anda bisa mempertimbangkan saran dari user sebagai acuan pengembangan aplikasi tersebut. 10. Miliki Tim IT Yang Handal Perusahaan ojek online merupakan perusahaan IT bukan perusahaan transportasi, untuk itu keberadaan tim IT merupakan hal wajib dalam bidang usaha ojek online. Sebagai perusahaan IT, peran tim IT ada di sebagin besar usaha ojek online. Mulai dari optimasi data harian, menangani kendala insidental, training/membantu driver, menanggapi dan memberi solusi untuk kendala yang ditemui user, memberi saran serta penjelasan kepada manajemen untuk hal-hal bersifat teknis dan masih banyak lagi. Perusahaan ojek online yang tidak memiliki tim IT sama seperti rumah makan tidak memiliki chef, lantas apakah petugas cleaning service yang anda tugaskan memasak? Pastikan perusahaan ojek online memiliki tim IT yang handal! 11. Optimasi Data Secara Berkala Server memiliki keterbatasan resources, untuk itu optimasi dan efisiensi wajib perusahaan ojek online lakukan agar sistem dapat berfungsi optimal. Seiring berjalanya waktu, data pada server ojek online akan semakin besar seperti data user, driver, merchant, transaksi dan lain lain. Semakin besar data maka semakin berat juga tugas server dalam memproses data tersebut. Dibanding harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengupgrade server, akan lebih mudah jika anda menugaskan tim IT untuk melakukan optimasi data secara berkala. Optimasi data bukanlah hal sulit. Anda cukup menghapus data tidak berguna sehingga dapat meringankan beban server. Data tidak berguna tersebut seperti data driver yang mendaftar tapi tidak pernah aktif atau sudah diblokir, data pendaftaran user yang sudah lama tidak diaktivasi, data merchant tidak valid /duplikat, dan data-data lain yang tidak lagi berguna untuk sistem. Meski mudah, tetap harus berhati-hati dalam menghapus data sebab sekali dihapus data tersebut tidak bisa dikembalikan lagi. Ini merupakan tugas tim IT dalam mengidentifikasi data mana yang bisa dihapus dengan aman. 12. Optimalkan Kerja Admin Dan Customer Service Disamping tim IT, perusahaan ojek online wajib memiliki Admin dan Customer Service. Admin bertugas mengurusi proses pendaftaran serta beragam pengolahan data melalui web admin. Salah satu tugas admin paling utama adalah melakukan validasi data, khususnya data pendaftaran. Pastikan data pendaftaran valid, lengkap dan memiliki format yang sesuai serta di cek kebenaranya. Sebagai contoh pada pendaftaran driver, admin berkewajiban memastikan data yang di input driver saat pendaftaran sudah benar berdasarkan berkas-berkas yang ada. Selain admin, customer service juga memiliki peran penting dalam usaha ojek online. Customer service bertugas untuk menanggapi dan memberi solusi atas kendala yang dihadapi konsumen. Customer service juga bertugas menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang dilontarkan user. Dari sekian banyak perusahaan ojek online yang kami temui justru tidak memiliki admin dan customer service. Hasilnya banyak data tidak valid, asal terima driver dan sama sekali tidak merespon pertanyaan user. Jadi tidak heran user malah beranggapan usaha ojek online tersebut sudah tutup. 13. Rekrut Driver Ojek Online Profesional Ketika membuka usaha ojek online, driver merupakan ujung tombak usaha ojek online. Seberapa canggihpun sistem dan manajemen bisnis anda tidak akan berarti jika driver anda abal-abal. Driver adalah orang yang berhadapan langsung dengan konsumen sehingga baik buruknya citra perusahaan ada di tangan driver. Jika driver tidak ramah ataupun tidak sopan, bukan driver yang menanggung akibatnya tapi citra perusahaan anda yang akan tercoreng. Perusahaan ojek online bisa saja putus kerjasama dengan driver tersebut, driver tersebut akan dengan mudah saja pindah ke perusahaan ojek online lain. Sementara citra perusahaan anda yang sudah terlanjur buruk akan sulit untuk diperbaiki. Apakah anda akan mempertaruhkan citra perusahaan ditangan driver abal-abal? Pilihan ada di tangan anda. 14. Bekerjasama Dengan Perusahaan Lain Ingin usaha ojek online bertahan lama, sudah saatnya anda bekerjasama dengan perusahaan lain. Misal dengan bengkel dimana driver bisa mendapat diskon perbaikan kendaraan, rumah makan menyediakan tempat untuk driver menunggu order ataupun kampus yang memiliki usaha ojek online khusus untuk mahasiswa. Dengan bekerjasama, perusahaan ojek online akan mendapat beragam kemudahan untuk usaha ojek online anda. Saat membuka usaha ojek online, kemampuan pengusaha dalam menjalankan usaha mutlak diperlukan agar usaha berjalan lancar. Secanggih apapun sistem dan sebanyak apapun modal yang anda miliki, tidak akan berguna jika anda tidak cakap dalam menjalankan usaha. Bekerjasama dengan tim yang ahli dibidangnya akan sangat membantu anda dalam menjalankan usaha ojek online, tapi pada akhirnya anda sebagai pengusaha ojek online yang menentukan kemana arah usaha akan anda kembangkan. Sudah siap membuka usaha ojek online? Semoga tips membuka usaha ojek online diatas bermanfaat untuk anda. ARTIKEL TERKAIT Mengapa Usaha Anda Perlu Aplikasi AndroidSolusi Cara Mengatasi SAMSUNG Ngelag Lambat LemotMedia Edukasi Berbasis AndroidMetode Cara Pembayaran Pada Aplikasi Ojek OnlinePembagian Tugas Karyawan Usaha Ojek OnlineFitur QR Code Pada Aplikasi AndroidBiaya Pembuatan Aplikasi AndroidTips Memilih Jasa Pembuatan Aplikasi Android BALIMOBI merupakan penyedia Jasa Pembuatan Aplikasi Android, Aplikasi IOS dan Website. BALIMOBI menawarkan kualitas layanan yang Handal, Cepat dengan Biaya Terjangkau. Telp0877 6272 1414 WA0877 6272 1414 Emailinfo AlamatJln. Damai, Gg. Kamboja No 22 Ds. Kalibukbuk, Kab. Buleleng Bali - Indonesia ARTIKEL TERBARU HUBUNGI KAMI BALIMOBI Jalan Damai, Gg. Kamboja No 22 Ds. Kalibukbuk, Kab. Buleleng Bali - Indonesia BALIMOBI INDONESIA © 2023 Search Server Gojek. Moka charges its users a monthly subscription fee, depending on the number of stores they have The use of terms "Uber" and "Gojek" is purely to elucidate the details of our services Facebook Ilustrasi logo Gojek di atribut driver Di Jakarta Bandung Surabaya Profesional Handphone/WA : 087773085671 / 082243408305 Email : [email protected] Telp: 021 - 2119 2338 021 Our Software Engineering Academy Is Now Open. In Collaboration with COMPFEST XI Apply here! About Who we are GO-ACADEMY is a talent incubator that produces world class tech talents in Indonesia's Tech Industry Our mission By producing more world class tech talents, we can unleash Indonesia's greatest potential Our approach We have various programs curated for you. Find out which one suits you best! OUR PROGRAMS Upscale Two-day program to expose future engineers & data scientists to the rapid growth of tech industry. An exclusive experience to upscale your knowledge about Clean Code & Data Science practices in GOJEK. Get first-hand exposure from our engineers & data scientists. Opportunities are limited, only for 20 grittiest students/young professionals across Indonesia. Read More GO-SQUADS 12-week internship program for students with tech backgrounds We start with a 1-week boot camp about industry best practices followed by 11 weeks of working on exciting, impactful, and complex tech projects using Elasticsearch, Kubernetes, Docker, LXD, Golang, Ruby, Kafka, etc. while being closely mentored by our senior leaders. Check out our timeline here! Full-Stack Engineer Data Science Engineer Business Intelligence Engineering Bootcamp 3-month intensive program to equip aspiring product engineers with skills to manage scalable problems. The Bootcamp covers a well-rounded knowledge on becoming a future product engineer. We begin with 1-month discipline exercise on Core Engineering module, followed by DevOps, Android, iOS, Security, Design, and Data Science. Watch Video Collab for Student Community 1-year collaboration with Tech Student Communities to accelerate student development on practical skills. GOJEK as an Official Learning Partner, working together with student communities to provide a series of learning initiatives from Online Learning sessions, Student Academy, and Open Source projects. RISTEK UI Learning Videos A practical learning videos delivered by GOJEK's brightest minds Series of online learning accesible to everyone covering SOLID principles, Clean Code, Test-Driven Development, and Product Management to help students and young professionals grow. Watch Video Tech Campus Engagement Customized hands-on workshops in partnership with universities to get tech students up to date with current industry practices. In our previous programs, we've drilled down on Test-Driven Development, Design Pattern, Microservices, CI/CD, DevOps, Agile, and many other things! Read More GO-TALK Insightful talks by GOJEK engineers in collaboration with tech communities and companies to share relevant practicesPreviously we collaborated with JVM User Group, ID Ruby, GoJakarta, Jakarta JS, UXID, Google, Amazon, and many more. Find out more about our next GO-TALK! Read More Tech Blogs Stories from our engineers about GO-JEK's work, culture & practices Find out more about how we manage 1 million drivers with 12 engineers, build resilience in large scale distributed systems, and handle microservices at scale! Read More Gojek perusahaan teknologi on-demand dan platform pembayaran terdepan di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan akuisisi terhadap Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital di Indonesia. Aksi korporasi ini membuat Gojek dan Moka menggabungkan layanan untuk memberikan solusi yang terintegrasi bagi mitra usaha (merchant), terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan BerandaKlinikBisnisApakah Perusahaan Ap...BisnisApakah Perusahaan Ap...BisnisJumat, 18 Desember 2015Apa benar ojek online seperti GO-JEK itu dilarang beroperasi karena bertentangan dengan UU lalu lintas? Sebenarnya bagaimana syarat perusahaan angkutan umum yang sesuai prosedur itu? Apakah perusahaan transportasi berbasis online itu perlu izin khusus sebagai perusahaan angkutan umum? Intisari Apakah perusahaan penyedia jasa ojek online itu wajib memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum atau tidak, itu bergantung pada model bisnis yang dijalankannya. Perusahaan seperti GO-JEK misalnya, ia menyatakan dalam situsnya bahwa perusahaannya adalah perusahaan teknologi, yakni menggunakan teknologi aplikasi sebagai salah satu cara transaksi dalam rangka memberikan kemudahan akses bagi konsumen dalam memesan ojek. Oleh karenanya, ia tidak diwajibkan untuk memiliki izin usaha transportasi/angkutan umum yang disupportnya. Jadi, sebagai pelaku usaha penghubung, perusahaan teknologi seperti GO-JEK sebetulnya tidak wajib memiliki izin usaha seperti perusahaan angkutan umum. Menurut hemat kami, jika perusahaan itu menghendaki sebagai perusahaan angkutan umum, maka ia wajib memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam UU LLAJ dan PP Angkutan Jalan sebagaimana diwajibkan pemerintah. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini. Ulasan Terima kasih atas pertanyaan Anda. Larangan Bagi Taksi dan Ojek Online Beroperasi Memang sempat diberitakan soal adanya larangan bagi taksi dan ojek online beroperasi oleh Menteri Perhubungan seperti yang tertuang dalam Surat Nomor Surat ini ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, tertanggal 9 November 2015. Selain ditujukan kepada Kepolisian RI, surat ini juga ditembuskan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanaan Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta Gubernur, Kapolda, Korlantas, Dirjen Perhubungan Darat dan Ketua Umum DPP Organda. Akan tetapi kemudian Ignasius Jonan membatalkan surat tersebut dan menyatakan bahwa jasa transportasi online dan layanan sejenisnya dipersilakan untuk beroperasi sebagai solusi sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak. Namun, jika dicermati dari isi surat ini, sebenarnya surat tersebut berisikan pemberitahuan kepada instansi-instansi yang kami sebutkan di atas bahwa taksi maupun ojek online dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan “UU LLAJ” dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan “PP 74/2014”. Oleh karenanya, Menteri Perhubungan meminta segenap instansi terkait tersebut untuk mengambil langkah-langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi, sifatnya adalah pemberitahuan dan imbauan. Dalam artikel Jonan Kemenhub Tak Bermaksud Melarang Ojek Online yang kami akses dari laman portal berita Jonan menegaskan Kementerian Perhubungan hanya mengeluarkan surat imbauan, bukan larangan. Perusahaan Penyedia Aplikasi Jasa Ojek Berbasis Online/Teknologi Perusahaan penyedia aplikasi jasa ojek berbasis online ini menggunakan teknologi aplikasi sebagai salah satu cara transaksi dalam rangka memberikan kemudahan akses bagi konsumen. Pertanyaannya adalah, apakah perusahaan teknologi aplikasi seperti ojek online itu harus memiliki izin khusus untuk industri yang disupportnya, seperti izin perusahaan angkutan? Advokat Bimo Prasetio dalam sebuah tulisan Peran Pemerintah dalam Mengatur Bisnis Jasa Berbasis Teknologi Aplikasi yang dimuat di laman yang dia kelola, berpendapat, model bisnis dan regulasi dalam satu industri yang akan menentukan apakahperusahaan teknologi aplikasi seperti ojek online itu harus memiliki izin khusus dari instansi terkait industri yang disupportnya atau tidak. Bimo menjelaskan prinsipnya dalam praktiknya, skema jual beli yang terjadi melalui teknologi aplikasi dibagi menjadi 2 dua jalur Transaksi Langsung, Konsumen langsung memesan Barang dan Jasa kepada Pelaku Usaha Penyedia melalui teknologi aplikasi, dan barang dan jasa disediakan langsung dari Pemesanan tiket film bioskop melalui aplikasi Cineplex 21 ke Cineplex 21, Pemesanan Pizza melalui aplikasi Domino’s Pizza ke Domino’s Pizza. Transaksi melalui Penghubung, Konsumen memesan Barang dan Jasa kepada Pelaku Usaha yang menyediakan jasa penghubung, kemudian Pelaku Usaha tersebut melakukan pemesanan kepada Pelaku Usaha Penyedia yang cocok dengan pesanan Konsumen. Selanjutnya, Penyedia barang dan jasa yang akan menyerahkan barang dan jasa kepada Konsumen yang melakukan pemesanan di awal. Contoh Pemesanan taksi Express yang bekerjasama dengan perusahaan Grabtaxi melalui aplikasi Grabtaxi, Pemesanan Baju merek Mango melalui aplikasi Zalora yang melakukan usaha retail Baju merek Mango. Sementara, pelaku usaha penghubung seperti Go-Jek menyatakan dalam situs Go-Jek Terms of Use Pasal dan dalam artikel Gojek Bukan Perusahaan Transportasi Umum bahwa mereka adalah “Perusahaan Teknologi” yang tidak diwajibkan untuk memiliki izin usaha transportasi yang mereka hubungkan. Bimo juga menjelaskan bahwa selaku pelaku usaha penghubung, operator teknologi aplikasi tidak perlu memiliki izin untuk memperdagangkan barang dan jasa yang ia hubungkan melalui teknologi aplikasi. Hal ini mengingat tanggung jawab atas perdagangan barang dan jasa tersebut ada pada produsen barang dan jasa. Sebagai ilustrasi, Agoda tidak perlu memiliki izin usaha perhotelan, namun hotel yang dipesan melalui Agoda, harus memiliki izin usaha perhotelan. Menjawab pertanyaan Anda, jika memang perusahaan yang menyediakan aplikasi jasa ojek online sebagai pelaku usaha penghubung seperti Go-Jek ini adalah perusahaan teknologi, maka sebetulnya ia tidak wajib memiliki izin usaha seperti perusahaan angkutan umum. Perusahaan Angkutan Umum Sebaliknya, jika perusahaan penyedia aplikasi itu menghendaki menjadi perusahaan angkutan umum, maka ia wajib memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam UU LLAJ dan PP Angkutan Jalan sebagaimana diwajibkan pemerintah. Apa syarat-syaratnya? Terlebih dahulu, kita ketahui arti perusahaan angkutan umum sebagaimana disebut dalam Pasal 1 angka 21 UU LLAJ dan Pasal 1 angka 13 PP 74/2014 Perusahaan Angkutan Umum adalah badan hukum yang menyediakan jasa Angkutan orang dan/atau barang dengan Kendaraan Bermotor Umum. Syarat utama adalah berbadan hukum. Sebagai perusahaan angkutan umum, maka Perusahaan Angkutan Umum yang menyelenggarakan angkutan orang dan/atau barang wajib memiliki[1] izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek; izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek; dan/ atau izin penyelenggaraan angkutan barang khusus atau alat berat Berikut ketentuan-ketentuan yang wajib dipatuhi perusahaan angkutan umum atau penyedia jasa angkutan umum, antara lain 1. Penyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan, usaha milik daerah, dan/atau badan hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.[2] 2. Perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliput keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan, yang ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.[3] 3. Tanda nomor kendaraan bermotor umum adalah dasar kuning, tulisan hitam.[4] 4. Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan orang baik dalam Trayek maupun tidak dalam trayek adalah menggunakan Mobil Penumpang Umum & Mobil Bus Umum[5] Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan; 5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Referensi diakses pada 18 Desember 2015 pukul WIB diakses pada 18 Desember 2015 pukul WIB diakses pada 18 Desember 2015 pukul WIB diakses pada 18 Desember 2015 pukul WIB [1] Pasal 173 ayat 1 UU LLAJ [2] Pasal 139 ayat 4 UU LLAJ [3] Pasal 141 ayat 1 UU LLAJ [4] Pasal Pasal 39 ayat 3 huruf b Peraturan Kepala Kepolisian RI Nomor 5 Tahun 2012 “Perkapolri 5/2012”[5] Pasal 23 ayat 3 Pasal 43 2 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan “PP 74/2014” Tags MeskipunGojek sudah ada di Kota Bogor bukan berarti Bojek kalah bersaing, karena Bojek memiliki tempat sendiri di masyarakat Bogor. Usaha Ojek Online di Kota Bogor ini baru berdiri bulan Oktober 2015 oleh 10 orang pemuda yang kreatif yang ingin membuat perusahaan aplikasi yang bisa menghubungkan pengguna atau pembeli dengan pelaku bisnis atau